"I'm Harry...... Just Harry"
itulah kata pertama yang diucapkan Harry. Hagrid memintanya ikut dengannya.. Hagrid padahal berkata "Kau adalah penyihir, Harry" waw.. Harry seneng banget tuh! hahaha..
1. Diary Bertemu Ron Weasley di Kompartemen
Harry kelihatan malu kalau dia ditunjuk-tunjuk atas luka terbentuk sambaran kilat di dahinya, ketika dia bertemu Ron Weasley di Kompartemen, Ron terkejut ketika Harry menyebutkan namanya. Dan Ron yang penasaran meminta Harry memperlihatkan lukanya, Harry memperlihatkannya. Dia kini merasa tak malu ataupun getir tentang yang namanya Voldemort, tak terjadi apa-apa tentang lukanya saat itu.
2. Diary Berteman Dengan Hermione Granger
Ron yang kini menjadi sahabat Harry, mengejek Hermione, murid terpandai di Hogwarts dengan kata-kata "makanya dia tak mempunyai teman!" Hermione mendengarnya dan menangis di Toilet Perempuan, padahal ada Troll yang akan melewati toilet tersebut. Harry memperingatkan Ron untuk menolongnya dan akhirnya Harry dan Ron menyusul Hermione. Ternyata, Troll tersebut sudah ingin membunuh Hermione, Ron mempraktekan sihir menerbangkan barang "Wingardium Leviousa" dengan tongkat Troll, Troll yang malang itu pingsan karena tertimpa senjatanya sendiri. Hermione amat berterima kasih atas kejadian tersebut, dan mulai dari saat itu mereka, Harry, Ron dan Hermione menjadi sahabat.
3. Diary bertemu wajah Voldemort
Harry, Hermione dan Ron berusaha menerobos berbagai rintangan dari sihir Profesor Flitwick, Mc Gonnagal, Sprout dan Snape itu untuk merebut kembali barang rahasia yang disimpan Hagrid waktu di Griggots. Ron menyelamatkan Harry dari rintangan permainan catur sihir, Hermione menggunakan logikanya memecahkan permasalahan tentang berbagai ramuan.
nah, saat inilah yang tak pernah dipikirkan Harry, dia bukannya bertemu Snape, malah bertemu Profesor Quirrel! Profesor Quirel yaitu guru yang mengajarkan Pertahanan Ilmu Hitam.
Namun aneh... Suara Quirrel berbeda, bahkan ada dua! Di belakang Quirrel ada cermin Tarsah, yaitu cermin yang fungsinya dapat melihat masa depan. Harry disuruh melihat ke Cermin tersebut. Ada bayangan Harry yang sedang meletakan Batu Bertuah (Batu yang fungsinya dapat hidup selamanya) di kantong celana kanannya. Harry dengan pelan meraba kantongnya, memang benar ada batu indah berwarna merah cerah. Quirrel yang membuat Harry terkejut, Quirrel menampakan bagian wajah Voldemort. Harry tak mau memberikan batu tersebut, dan Quirrel berusaha mencekik Harry.
Entah kenapa, tangan Harry menjadi sangat panas dan mampu melelehkan sebagian tubuh Quirrel. Akan tetapi... Jiwa Voldemort terbang melayang-layang lalu menerobos tubuh Harry. Harry pun pingsan seketika.
