- Back to Home »
- hatsune miku , Luka Megurine , Reboot , Samune Zimi »
- Hatsune Miku - Reboot
Posted by :
Animotaku!
Senin, 28 Januari 2013
Reboot adalah lagu baru dari OneRoom (Jimmy ThumbP) yang buat lagu 'From Y To Y' itu loh!
Tau lagu ini? Hehehe .. Kalian jika nonton video nya rasanya tuh.. Pengen nangis! Soalnya, ini berkisah tentang persahabatan!
From the song, mimin mau kasih gambaran (cerita) dari lagu tersebut..
Hatsune Miku - Luka Megurine - Samune Zimi
ReBoot
KITA MULAI CERITANYA
Samune Zimi, mempunyai dua orang sahabat. Yaitu Hatsune Miku dan Megurine Luka.
Mereka bersahabat sejak SD dan selalu bersama-sama.
Suatu sore, Zimi memberikan hadiah gantungan kunci berbentuk bintang untuk kedua sahabatnya itu.
"Ini aku punya hadiah untuk kita bertiga!" seru Zimi sambil menyerahkan kado yang berisi gantungan kunci berbentuk bintang itu.
"Uwaa! bagus banget!" pekik Miku ketawa girang.
"Iya! Makasih ya, Zimi!" tambah Luka sambil tersenyum.
Mereka bersahabat sejak SD dan selalu bersama-sama.
Suatu sore, Zimi memberikan hadiah gantungan kunci berbentuk bintang untuk kedua sahabatnya itu.
"Ini aku punya hadiah untuk kita bertiga!" seru Zimi sambil menyerahkan kado yang berisi gantungan kunci berbentuk bintang itu.
"Uwaa! bagus banget!" pekik Miku ketawa girang.
"Iya! Makasih ya, Zimi!" tambah Luka sambil tersenyum.
Zimi membalasnya dengan tersenyum, dia mengangkat gantungan kunci berbentuk bintang itu ke atas langit sore.
"lihat, bintang ini bersinar terkena matahari" kata Zimi.
"iya! Jadi tambah keren, ya!" kata Miku ketawa gaje.
"ini kayak lambang persahabatan aja" tukas Luka.
Dan dari situlah, persahabatan mereka makin erat.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Suatu hari Zimi, Miku dan Luka membeli es krim kesukaan masing-masing, disana yang terlihat paling girang adalah Miku karena, es krim Miku sulit sekali didapatkan *biasaa.. limited edition wkwk*
"Lihat! Kita membeli es krim yang sama seperti warna kesukaan kita" kata Miku.
"iya! Aku suka banget sama es krim ku ini, rasa stroberi" ujar Luka.
"Aku senang sekali melihat kalian senang" kata Zimi sambil ketawa.
"Miku, cowok yang kamu sukain siapa sih?" tanya Luka. *ngaco aja deh dikit, hehehe*
"Ih, apa apaan sih Luka" celoteh Miku.
"jangan bohong deh, KaiMiku" goda Luka.
"KaiMiku apaan coba? huh!" cetus Miku yang wajahnya agak merah.
"hahaha, lucu juga ya kalau godain Miku!" Ujar Luka sambil mendorong Miku.
Plaak.. Es Krim Miku terjatuh dan sudah menjadi air!
Miku terdiam, kelihatan shock.
"He.. Mi.. Ku.. Maaf ya?" kata Luka.
"hyaah! Apa-apaan sih kamu, Luka!!" kata Miku, dia meledak! Miku mendorong es krim Luka sampai terjatuh, persis kayak es krim Miku.
"Kamu apakan es krim ku?! 'kan aku udah minta maaf!" jerit Luka.
"Kamu sengaja ya mendorongku!?" kata Miku marah.
Dan mereka berdua 'pun berkelahi..
"Teman-teman! hentikan!" jerit Zimi.
Zimi berusaha melerai, tapi usahanya sia-sia, Miku dan Luka udah on fire.
"kling" gantungan kunci Luka terjatuh dan terlempar ke jalan raya.
Zimi berjalan ke arah gantungan kunci Luka dan mengambilnya namun...
Ada sebuah truk dari arah belakang Zimi melaju kencang dan..
Miku melihatnya.. Zimi tertabrak....
Di ruangan yang gelap.. dengan bunga bunga pemakaman dan bingkai foto seorang anak perempuan bernama Samune Zimi.
Miku menangis, Luka terdiam dan melirik Miku.
"ini salahku... jika aku tidak.. melempar es krim Luka .. mungkin akhirnya nggak bakalan begini.." isak Miku.
"Miku... sudahlah.. meski begitu Zimi, gak bakalan kembali" Luka berusaha menghibur Miku.
"Tetap saja ini salahku!!!" kata Miku marah, Luka terkejut.
Zimi melihat Luka dan Miku dari belakang dan berteriak, "Teman-teman ini aku!"
Luka dan Miku tidak mendengar Zimi.
"Aku aneh, eh loh, kok aku transparan begini?" ujar Zimi bingung.
Zimi berusaha berpikir jernih, dan dia sudah menyadari kalau..
"Aku adalah arwah penasaran?"
Zimi tidak bisa menerimanya, tapi dia sudah tak bisa berbuat apapun untuk hidup kembali.
Ketika pulang sekolah, Luka sedang menunggu Hujan reda. Sebenarnya, dulu ketika Zimi masih hidup, Luka juga Miku dan Zimi akan satu payung bertiga namun kalau sekarang udah gak mungkin. Luka berantem sama Miku dan gak mau baikkan, Zimi udah nggak ada.
"Hahaha, lucu juga ya kalau pertandingan baseball itu diulang lagi" tawa Miku.
Luka melihat Miku menggunakan payung sendiri dan kelihatannya, Miku sudah menemukan sahabat baru..
Miku melirik Luka dengan cemberut, Luka memandang Miku penuh harap.
"sudah yuk, keburu hujannya makin deras" ajak teman baru Miku.
"ayo!" pekik Miku dan langsung pergi.
Luka yang melihatnya, sangat kecewa. Luka langsung berlari pulang ketika hujan masih deras. Zimi melihat kejadian itu. Zimi sangat sedih.
Zimi selalu berusaha menyadari Luka dan Miku namun selalu gagal.
Sudah bertahun-tahun Zimi menjadi arwah penasaran dan kali ini dia merasa pasrah.
Disuatu siang yang panas, Zimi duduk melamun, seekor kucing hitam menjilat tangan kanannya, biasanya Zimi menjerit namun dia seperti tidak menyadarinya.
Zimi menoleh ke arah perempuan berambut Pink, yang berjalan melewati nya. Zimi tahu kalau itu adalah Luka, Luka sudah terlihat sangat dewasa, rambutnya makin panjang dan Luka menggunakan kacamata. Zimi mengikuti Luka yang berjalan menuju SD mereka dulu.
Kini mereka sampai di ruang Astromomi, Luka bermaksud ingin mengambil berkas miliknya, dan pintu pun terbuka.
Seorang perempuan cantik berdiri menoleh Luka.
Luka langsung pergi dengan wajah kesal, itu Miku.
Namun tangan Luka ditarik seseorang, Luka menoleh kearah belakang dan melihat Miku.
"Luka.. Maafkan aku.. Kini aku sudah menyadari kalau.. kalau.. aku salah.. Aku.. Aku ingin kita seperti dulu.. Meskipun aku mendapat teman baru.. Dia tidak seperti dirimu dan juga Zimi.. aku tetap saja kesepian meski aku memiliki beribu teman.. namun ketika bersamamu dan Zimi.. aku tidak pernah merasakan itu.. hiks" ujar Miku sambil menangis.
"Miku.." kata Luka. Luka membalas genggaman Miku dan menangis.
Zimi berdiri diam, air matanya keluar deras. Kedua sahabatnya sudah berbaikan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"hey, Luka. Aku menggunakan kalung dari gantungan kunci pemberian Zimi, lihat deh" kata Miku sambil tersenyum.
"Aku juga, tapi aku menggunakannya sebagai anting, keren kan" balas Luka sambil tersenyum.
"hehehe.. seandainya Zimi masih ada disini.. aku ingin melihat dia seperti apa" pekik Miku.
"Zimi pasti tambah cantik, aku tahu dia masih bersama kita" ujar Luka.
Zimi berjalan dan melihat sahabatnya, Zimi tersenyum lega.
Tiba-tiba cahaya terang menyinari tubuh Zimi dan perlahan-lahan Zimi menghilang.
"Kini aku bisa tenang... Teman-teman.. Terima kasih" kata Zimi. Cahaya itu hilang dan Zimi juga hilang.
Miku dan Luka menoleh kearah Zimi, Meskipun Zimi sudah tidak ada namun ada yang tetap membuat Zimi ada disisi Luka dan Miku.
Bintang yang bersinar dilangit, disana ada lambang persahabatan Miku, Luka dan Zimi..
END
Gimana? Galau gak? Mimin yang buat aja sambil nangis-nangis! hiks hiks huaa..
Makasih ya udah mau baca cerita buatan Mimin, meski ada kalimat yang sedikit gak nyambung =,=
Arigato Gozaimasu!
"lihat, bintang ini bersinar terkena matahari" kata Zimi.
"iya! Jadi tambah keren, ya!" kata Miku ketawa gaje.
"ini kayak lambang persahabatan aja" tukas Luka.
Dan dari situlah, persahabatan mereka makin erat.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Suatu hari Zimi, Miku dan Luka membeli es krim kesukaan masing-masing, disana yang terlihat paling girang adalah Miku karena, es krim Miku sulit sekali didapatkan *biasaa.. limited edition wkwk*
"Lihat! Kita membeli es krim yang sama seperti warna kesukaan kita" kata Miku.
"iya! Aku suka banget sama es krim ku ini, rasa stroberi" ujar Luka.
"Aku senang sekali melihat kalian senang" kata Zimi sambil ketawa.
"Miku, cowok yang kamu sukain siapa sih?" tanya Luka. *ngaco aja deh dikit, hehehe*
"Ih, apa apaan sih Luka" celoteh Miku.
"jangan bohong deh, KaiMiku" goda Luka.
"KaiMiku apaan coba? huh!" cetus Miku yang wajahnya agak merah.
"hahaha, lucu juga ya kalau godain Miku!" Ujar Luka sambil mendorong Miku.
Plaak.. Es Krim Miku terjatuh dan sudah menjadi air!
Miku terdiam, kelihatan shock.
"He.. Mi.. Ku.. Maaf ya?" kata Luka.
"hyaah! Apa-apaan sih kamu, Luka!!" kata Miku, dia meledak! Miku mendorong es krim Luka sampai terjatuh, persis kayak es krim Miku.
"Kamu apakan es krim ku?! 'kan aku udah minta maaf!" jerit Luka.
"Kamu sengaja ya mendorongku!?" kata Miku marah.
Dan mereka berdua 'pun berkelahi..
"Teman-teman! hentikan!" jerit Zimi.
Zimi berusaha melerai, tapi usahanya sia-sia, Miku dan Luka udah on fire.
"kling" gantungan kunci Luka terjatuh dan terlempar ke jalan raya.
Zimi berjalan ke arah gantungan kunci Luka dan mengambilnya namun...
Ada sebuah truk dari arah belakang Zimi melaju kencang dan..
Miku melihatnya.. Zimi tertabrak....
Di ruangan yang gelap.. dengan bunga bunga pemakaman dan bingkai foto seorang anak perempuan bernama Samune Zimi.
Miku menangis, Luka terdiam dan melirik Miku.
"ini salahku... jika aku tidak.. melempar es krim Luka .. mungkin akhirnya nggak bakalan begini.." isak Miku.
"Miku... sudahlah.. meski begitu Zimi, gak bakalan kembali" Luka berusaha menghibur Miku.
"Tetap saja ini salahku!!!" kata Miku marah, Luka terkejut.
Zimi melihat Luka dan Miku dari belakang dan berteriak, "Teman-teman ini aku!"
Luka dan Miku tidak mendengar Zimi.
"Aku aneh, eh loh, kok aku transparan begini?" ujar Zimi bingung.
Zimi berusaha berpikir jernih, dan dia sudah menyadari kalau..
"Aku adalah arwah penasaran?"
Zimi tidak bisa menerimanya, tapi dia sudah tak bisa berbuat apapun untuk hidup kembali.
Ketika pulang sekolah, Luka sedang menunggu Hujan reda. Sebenarnya, dulu ketika Zimi masih hidup, Luka juga Miku dan Zimi akan satu payung bertiga namun kalau sekarang udah gak mungkin. Luka berantem sama Miku dan gak mau baikkan, Zimi udah nggak ada.
"Hahaha, lucu juga ya kalau pertandingan baseball itu diulang lagi" tawa Miku.
Luka melihat Miku menggunakan payung sendiri dan kelihatannya, Miku sudah menemukan sahabat baru..
Miku melirik Luka dengan cemberut, Luka memandang Miku penuh harap.
"sudah yuk, keburu hujannya makin deras" ajak teman baru Miku.
"ayo!" pekik Miku dan langsung pergi.
Luka yang melihatnya, sangat kecewa. Luka langsung berlari pulang ketika hujan masih deras. Zimi melihat kejadian itu. Zimi sangat sedih.
Zimi selalu berusaha menyadari Luka dan Miku namun selalu gagal.
Sudah bertahun-tahun Zimi menjadi arwah penasaran dan kali ini dia merasa pasrah.
Disuatu siang yang panas, Zimi duduk melamun, seekor kucing hitam menjilat tangan kanannya, biasanya Zimi menjerit namun dia seperti tidak menyadarinya.
Zimi menoleh ke arah perempuan berambut Pink, yang berjalan melewati nya. Zimi tahu kalau itu adalah Luka, Luka sudah terlihat sangat dewasa, rambutnya makin panjang dan Luka menggunakan kacamata. Zimi mengikuti Luka yang berjalan menuju SD mereka dulu.
Kini mereka sampai di ruang Astromomi, Luka bermaksud ingin mengambil berkas miliknya, dan pintu pun terbuka.
Seorang perempuan cantik berdiri menoleh Luka.
Luka langsung pergi dengan wajah kesal, itu Miku.
Namun tangan Luka ditarik seseorang, Luka menoleh kearah belakang dan melihat Miku.
"Luka.. Maafkan aku.. Kini aku sudah menyadari kalau.. kalau.. aku salah.. Aku.. Aku ingin kita seperti dulu.. Meskipun aku mendapat teman baru.. Dia tidak seperti dirimu dan juga Zimi.. aku tetap saja kesepian meski aku memiliki beribu teman.. namun ketika bersamamu dan Zimi.. aku tidak pernah merasakan itu.. hiks" ujar Miku sambil menangis.
"Miku.." kata Luka. Luka membalas genggaman Miku dan menangis.
Zimi berdiri diam, air matanya keluar deras. Kedua sahabatnya sudah berbaikan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"hey, Luka. Aku menggunakan kalung dari gantungan kunci pemberian Zimi, lihat deh" kata Miku sambil tersenyum.
"Aku juga, tapi aku menggunakannya sebagai anting, keren kan" balas Luka sambil tersenyum.
"hehehe.. seandainya Zimi masih ada disini.. aku ingin melihat dia seperti apa" pekik Miku.
"Zimi pasti tambah cantik, aku tahu dia masih bersama kita" ujar Luka.
Zimi berjalan dan melihat sahabatnya, Zimi tersenyum lega.
Tiba-tiba cahaya terang menyinari tubuh Zimi dan perlahan-lahan Zimi menghilang.
"Kini aku bisa tenang... Teman-teman.. Terima kasih" kata Zimi. Cahaya itu hilang dan Zimi juga hilang.
Miku dan Luka menoleh kearah Zimi, Meskipun Zimi sudah tidak ada namun ada yang tetap membuat Zimi ada disisi Luka dan Miku.
Bintang yang bersinar dilangit, disana ada lambang persahabatan Miku, Luka dan Zimi..
END
Gimana? Galau gak? Mimin yang buat aja sambil nangis-nangis! hiks hiks huaa..
Makasih ya udah mau baca cerita buatan Mimin, meski ada kalimat yang sedikit gak nyambung =,=
Arigato Gozaimasu!